Nostalgia komik Tatang S.
Akhirnya pencarian komik Tatang S berakhir di Kota Kembang, Alun-Alun Bandung. Setelah cukup lama mencari di sekeliling toko buku loak di Bandung, pencarian berakhir di Kota Kembang.
Dan kerinduan saya akan komik yang terakhir saya baca semasih SD cukup terbayar.
Semasih SD, di tukang ager yang biasa mangkal di depan rumah, awal saya mengenal komik Tatang S. Kira-kira tahun 1996. Bermula dari suatu permainan yang ditawarkan oleh abang tukang ager, mungkin lotere sebutannya, jadi jika berhasil mendapat undian dengan angka yang paling tinggi, maka hadiahnya berupa mobil-mobilan, gambaran, atau komik Tatang S. Saat itu saya mendapat komik Tatang S. Dan mulai membacanya.
Keesokan harinya, saya sudah tidak berniat memasang lotere yang ditawarkan oleh abang tukang ager, melainkan memang hanya berniat membeli komik Tatang S. Entah mengapa semakin hari saya suka membacanya, saya belum mengerti bahwa cover komik tersebut mengandung kevulgaran untuk anak usia SD, yang saya tahu cerita dalam komik tersebut lucu dan sangat dekat dengan kehidupan keseharian kita, sehingga orang tua saya melarangnya untuk membaca komik-komik tersebut.
Meski orang tua saya melarang, dengan sembunyi-sembunyi saya tetap membeli dan membaca komik Tatang S. Sampai pada suatu ketika saya tertangkap basah mengkoleksi komik Tatang S dan segera orang tua saya melarang dengan keras dan mengembalikan seluruh koleksi komik Tatang S saya kepada abang tukang ager yang menjualnya. Semenjak saat itu, orang tua saya mengenalkan komik Seri Tokoh Dunia, Asterix, dan Tintin. Lambat laun saya mulai beralih dan melupakan komik Tatang S.
Kerinduan akan komik Tatang S sebenarnya muncul saat saya kelas 3 SMA, saat itu dalam suatu perbincangan mengenai acara televisi semasa kecil; Doraemon, Dragonball, Ksatria Baja Hitam, dll dengan teman sekelas, seketika itulah saya jadi ingat dengan komik Tatang S.
Waktu itu saya berusaha mencari ke toko-toko buku di daerah Kwitang, namun tak juga mendapatkannya. Pencarian terhenti karena saat itu saya sibuk dengan Ujian Akhir Nasional dan SPMB serta kesibukan-kesibukan kuliah dan aktifitas-aktifitas kemahasiswaan lainnya. Hingga pada semester akhir ini, ketika saya beli gorengan dan iseng membaca kertas pembungkus gorengan, saya mendapati artikel tentang Tatang S. Seketika itu saya mulai melanjutkan pencarian komik Tatang S. Dan akhirnya berhasil mendapatkannya.
Labels:
Realita
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment